הזיהויים של kholid_hanif_m

Klasifikasi
Regnum : Animalia
Subregnum : Bilateria
Infraregnum : Deuterostomia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Infraphylum : Gnatostomata
Supraclassis : Actinopterygii
Classis : Teleostei
Supraordo : Achanthopterygii
Ordo : Cyprinodontiformes
Subordo : Cyprinodontoidei
Familia: Poeciliidae
Subfamilia : Poeciliinae
Genus : Gambusia (Italic) Poey, 1854
Spesies : Gambusia affinis (Italic) (Baird and Girard, 1853)

(ITIS, 2020)

Deskripsi :
Gambusia affinis (italic) atau Ikan Cere memiliki bentuk tubuh kecil dengan perut gemuk. Ikan jenis ini memiliki ukuran panjang tubuh mencapai 70 mm untuk individu betina dan 40 mm untuk individu jantan. Kepala berukuran lebih besar dengan permukaan bagian atas yang datar, mulut kecil, mata relatif besar, bentuk sirip ekor membulat. Sisik tubuh berukuran besar dan tidak ditemui linea lateralis pada bagian tubuhnya. Warna tubuh hijau zaitun kecoklatan, abu kebiruan, dengan warna perut putih perak.

Klasifikasi
Regnum : Animalia
Subregnum : Bilateria
Infraregnum : Protostomia
Supraregnum : Ecdysozoa
Phylum : Arthropoda
Subphylum : Hexapoda
Classis : Insecta
Subclassis : Pterygota
Infraclassis : Neoptera
Supraordo : Holometabola
Ordo : Hymenoptera
Subordo : Apocrita
Infraordo : Aculeata
Suprafamila : Vespoidea
Familia: Formicidae
Subfamilia : Formicinae
Tribe : Oecophyllini
Genus : Oecophylla (Italic) Smith, 1860
Spesies : Oecophylla smaragdina (Italic) (Fabricius, 1775)

(ITIS, 2020)

Deskripsi :
Oecophylla smaragdina (italic) atau Semut Rangrang berwarna coklat muda, petiola berupa nodus kecil dan memanjang. Tidak memiliki sengat. Mandibel berbentuk segitiga membujur. Mandibel memanjang dan terproyeksi ke bagian luar margin clipeus. Pada antena memiliki 12 segmen. Semut Rangrang dapat dijumpai di pohon sebagai tempat hidup dengan mweajut daun pada pohon untuk membuat sarangnya. Tubuh Semut Rangrang lebih besar dengan perilaku agresif dibanding semut jenis lain.

Klasifikasi
Regnum : Animalia
Phylum : Arthropoda
Classis : Insecta
Ordo : Odonata
Familia : Libellulidae
Genus : Trithemis (Italic) Brauer, 1868
Spesies : Trithemis aurora (Italic) (Burmeister, 1839)

(GBIF, 2020)

Deskripsi :
Trithemis aurora (italic) memiliki tubuh berwarna merah sedikit muda untuk jantan dan kuning dengan semburat hitam untuk betina. Pada individu jantan, pangkal sayap berwarna bercak coklat kemerahan. Pterostigma berwarna hitam. Mata besar menonjol membulat dengan warna sedikit merah muda. Trithemis aurora (italic) betina didominasi warna kuning strip hitam mata besar warna coklat mengkilap, dengan sayap transparan dan pangkal sayap memiliki bercak kuning kecoklatan. Capung Luncur Merah Jambu memiliki panjang sayap 25-27 mm dan panjang tubuh 32-35 mm. Bentuk kepalanya pentagonal. Trithemis aurora (italic) dapat ditemukan di perairan dengan banyak tumbuhan air terutama di Indonesia banyak dijumpai.

Klasifikasi
Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Subclassis : Heterobranchia
Infraclassis : Euthyneura
Supraordo : Eupulmonata
Ordo : Stylommatophora
Subordo : Achatinina
Suprafamilia : Achatinoidea
Familia : Achatinidae
Subfamilia : Achatininae
Genus : Lissachatina (Italic) Bequaert, 1950
Spesies : Lissachatina fulica (Italic) (Bowdich, 1822)

(WoRMS, 2020)

Deskripsi :
Lissachatina fulica (italic) atau Bekicot memiliki cangkang sempit berbentuk kerucut. Cangkang berukuran panjang 2 kali lebar tubuhnya. Terdiri dari 7-9 segmen lingkaran pada cangkangnya. Cangkang Bekicot umumnya berwarna coklat kemerahan dengan corak vertikal berwarna sedikit kuning, namun corak vertikal tergantung pada lingkungan dan makanannya. Ujung cangkangnya meruncing. Ukuran badan 90-130 mm dengan berat badan 150-200 gram. Kaki lebar dan pipih pada ventral tubuhnya. Kisaran panjang Bekicot 5-10 cm dengan berat 32 gram. Bekicot tumbuh di wilayah pertanian, pesisir, lahan basah, hutan alami, semak belukar, dan daerah perkotaan. Temperatur di atas titik beku sepanjang tahun dan kelembaban tinggi dibutuhkan Bekicot agar tetap bertahan hidup.

Klasifikasi
Regnum : Animalia
Subregnum : Bilateria
Infraregnum : Protostomia
Supraregnum : Ecdysozoa
Phylum : Arthropoda
Subphylum : Hexapoda
Classis : Insecta
Subclassis : Pterygota
Infraclassis : Neoptera
Supraordo : Holometabola
Ordo : Hymenoptera
Subordo : Apocrita
Infraordo : Aculeata
Suprafamila : Vespoidea
Familia: Formicidae
Subfamilia : Formicinae
Tribe : Oecophyllini
Genus : Oecophylla (Italic) Smith, 1860
Spesies : Oecophylla smaragdina (Italic) (Fabricius, 1775)

(ITIS, 2020)

Deskripsi :
Oecophylla smaragdina (italic) atau Semut Rangrang berwarna coklat muda, petiola berupa nodus kecil dan memanjang. Tidak memiliki sengat. Mandibel berbentuk segitiga membujur. Mandibel memanjang dan terproyeksi ke bagian luar margin clipeus. Pada antena memiliki 12 segmen. Semut Rangrang dapat dijumpai di pohon sebagai tempat hidup dengan mweajut daun pada pohon untuk membuat sarangnya. Tubuh Semut Rangrang lebih besar dengan perilaku agresif dibanding semut jenis lain.

Klasifikasi
Regnum : Animalia
Phylum : Arthropoda
Classis : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Familia : Pieridae
Genus : Appias (Italic) Huebner, 1819
Spesies : Appias libythea (Italic) (Fabricius, 1775)

(GBIF, 2020)

Deskripsi :
Appias libythea (italic) umumnya memiliki warna putih pada individu jantan dan berwarna gelap untuk individu betina. Sayap pada individu jantan memiliki bentangan sayap dengan panjang mencapai 6 cm ujung sayap depan berbentuk oval dan bagian atas sayapnya berwarna putih dengan garis- garis hitam bercampur dengan garis putih. Sayap belakang berwarna putih. Berbeda pada individu betina, warna dasar sayap berwarna hitam kekuningan, ujung sayap depan membulat, sayap atas depan dan belakanh memiliki rangkaian garis- garis berwarna putih.